Alergi makanan pada anak terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat tertentu dalam makanan yang dianggap berbahaya. Padahal, bagi sebagian besar orang, zat tersebut aman dikonsumsi. Reaksi ini bisa muncul dengan berbagai cara, misalnya ketidaknyamanan ringan atau tanda-tanda sensitifitas tubuh tertentu. Memahami bagaimana tubuh anak merespons makanan adalah langkah awal untuk menciptakan pola makan yang lebih aman dan sehat.
Setiap anak memiliki kondisi tubuh yang unik, sehingga reaksi terhadap makanan bisa berbeda-beda. Ada anak yang sensitif terhadap susu, telur, atau makanan laut, sementara yang lain bisa menoleransi semuanya tanpa masalah. Karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan perubahan pada anak setelah mencoba makanan baru. Kesadaran ini membantu mencegah ketidaknyamanan dan mendukung pertumbuhan anak secara optimal.
Pemahaman tentang alergi makanan juga membantu keluarga membuat pilihan yang lebih bijak. Orang tua dapat mulai mengenali bahan makanan, membaca label produk, dan memastikan menu harian anak seimbang. Dengan cara ini, anak tetap mendapatkan nutrisi lengkap tanpa harus menghindari terlalu banyak jenis makanan.
