Beberapa jenis makanan diketahui lebih sering memicu reaksi alergi pada anak. Contohnya termasuk susu sapi, telur, kedelai, kacang tanah, dan makanan laut. Meskipun tidak semua anak akan memiliki reaksi terhadap bahan-bahan ini, mengenalinya dapat membantu orang tua lebih berhati-hati saat memperkenalkan makanan baru. Tujuannya bukan untuk menakuti, tetapi untuk meningkatkan kesadaran terhadap kebutuhan gizi anak.
Orang tua disarankan memperkenalkan makanan baru secara bertahap. Dengan cara ini, setiap reaksi yang muncul bisa lebih mudah diamati. Catatan kecil tentang makanan yang dikonsumsi dan waktu munculnya reaksi dapat membantu memahami pola makan anak dengan lebih baik. Pendekatan ini membantu menjaga kesehatan anak tanpa harus membatasi variasi nutrisi yang penting bagi pertumbuhannya.
Selain itu, membaca label makanan menjadi kebiasaan penting bagi keluarga dengan anak sensitif terhadap bahan tertentu. Banyak produk olahan yang mengandung bahan tersembunyi seperti protein susu atau kacang dalam jumlah kecil. Dengan perhatian ekstra, orang tua dapat membantu anak menikmati makanan dengan aman dan percaya diri dalam memilih produk sehari-hari.
